Sabtu, 05 Desember 2020

"MEMILIH PEMIMPIN ATAU PENGUASA...?"


    Sabtu, 05 Desember 2020.

Malam itu kami bertemu lagi setelah sekian lama tak berjumpa. Ya, bisa dibayangkan bertemu dengan sahabat yang sudah lama tak bertemu, dan tak terbayangkan saat-saat itu muncul saja didepan mata. Cerita lama yang kembali dalam ingatan, saat masih kanak kanak di sekolah dasar yang 6 tahun kami lalui, dengan vulgar kami kisahkan secara bersama. Rasa yang sudah lama tak pernah dirasakan, kami merasakan kembali di tahun 70-an.


Di sebuah Cafe yang sederhana di tengah Kota Sungai Penuh kami duduk berhadap-hadapan, memandang wajah satu sama lain sambil tersenyum aku bergumam dalam 
hati, ‘tak ada satupun yang berubah darinya’ . Dia tetaplah sahabatku yang ramah, antusias dan cukup filosofi dalam menjalani setiap tantangan dalam hidupnya. Bagaimana tidak? Sebelum aku mulai bercerita, dia sudah mulai dengan antusiasme yang tak kunjung padam.

Kata orang jika bertemu setiap sahabat pasti masa lalu yang terlintas dipikiran. Tapi kali ini sobatku ini lain dari pada yang lain.  Kuikuti arahnya, supaya sobatku merasa nyaman. Sesekali kuselingi dengan kata kataku yang pas dengan ekpressi senang.  Ternyata, uraian dari kata katanya mengarah ke politik. Yang saat ini ramai diperbincangkan dikalangan masyarakat mulai dari kedai kedai kopi pinggir jalan sampai ke cafe cafe yang bertebaran di setiap sudut Kota Sungai Penuh. Tak terasa perbincangan kami sudah jauh mengarah tentang masa depan negeri yang saat ini sedang melaksanakan pesta demokrasi.       
Pesta untuk menentukan pemimpin masa depan dari sebuah Kota Kecil yang bernama Kota Sungai Penuh. Saat ini sedang antusias di bicarakan di berbagai kalangan. Aku sedikit kaget sahabatku ini jauh berubah pola pikirnya dan tidaklah orang sembarangan dan begitu sangat paham tentang politik. Aku lebih banyak mendengar dari pada bicara, dari kata katanya penuh dengan intrik intrik politik seperti halnya seorang politikus ulung.

Dari perbincangan kami malam itu satu kalimat yang selalu saya ingatkan sampai saat ini, "Sobat..ingat ya...? KITA MEMILIH PEMIMPIN, BUKAN MEMILIH PENGUASA". Kalimat tersebut sampai saat ini selalu jadi buah pikiranku. Benar juga, ya....Tak terasa sudah larut malam, pemilik cafe pun sudah mulai ingin menutup usahanya. Akupun mengerti seperti biasanya, Akhirnya kami pamit untuk pulang. Dan kami akan janji dilain waktu kami akan bertemu lagi di tempat yang sama.

(http://goo.gl/ndyBMh)


Jumat, 04 Agustus 2017

77 TANYA-JAWAB SEPUTAR SHALAT


77 Tanya-Jawab Seputar Shalat

Disusun Oleh:
H. Abdul Somad, Lc., MA.
S1 Al-Azhar, Mesir. S2 Darul-Hadits, Maroko.
Dosen Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
Sumber :  Tafaqquh Study Club | Website: www.tafaqquhstreaming.com

Minggu, 26 Maret 2017

Ada 43 Khasiat Bawang Dayak Bagi Kesehatan

Bawang Dayak adalah tanaman yang memiliki nama latin Eleutherine palmifolia. Bawang Dayak memiliki nama lokal yang beragam seperti Bawang Tiwai, bawang sabrang, bawang berlian, bawang lubak, teki sebrang atau bawang hantu.
Bawang dayak banyak tumbuh liar di hutan­hutan. Tumbuhan yang berasal dari benua Amerika ini, banyak terdapat di daerah pegunungan antara
600­1500 m dpl. Tumbuhan ini menyukai tempat ­tempat terbuka yang tanahnya kaya akan humus dan cukup lembab.
Bawang dayak merupakan tanaman herba beranak banyak membentuk rumpun yang padat seperti daun anggrek tanah. Umbinya panjang,
berbentuk bulat telur, berbulu, dan berwarna merah. Selain sebagai tanaman obat, bawang dayak ini juga dimanfaatkan sebagai tanaman hias.
Daunnya berbentuk pita sepanjang 15­20 cm, lebar 3­5 cm mirip palem. Bunganya mungil berkelopak lima dan berwarna putih, mekar pada waktu
gelap dan hanya beberapa jam saja, Tanaman yang membutuhkan sinar matahari langsung ini diperbanyak dengan anakan atau umbi.
Menurut Kementrian Ristek (2002), bawang dayak dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
      Kingdom       :   Plantae
      Divisio          :   Spermatophyta
      Sub Divisio  :    Angiospermae
      Kelas            :   Monocotyledonae
      Ordo             :   Liliales
      Famili            :   Iridaecae
      Genus           :   Eleutherine
      Spesies        :    Eleutherine americana L. Merr.


Tumbuhan ini merupakan tanaman menahun. Tinggi tanaman ini hanya mencapai 30 cm, batangnya tumbuh tegak atau merunduk, berumbi yang
berbentuk kerucut dan warnanya merah. Daunnya ada dua macam, yaitu yang sempurna berbentuk pita dengan ujungnya runcing, sedangkan daundaun lainnya berbentuk menyerupai batang. Bunganya berupa bunga tunggal, warnanya putih, terdapat pada ketiak­ketiak daun bagian atas, dalam
rumpun­rumpun bunga yang terdiri dari 4 sampai 10 bunga. Buah kotaknya berbentuk corong dengan bagian ujungnya berlekuk, bila merekah
menjadi dua rongga yang berisi banyak biji. Bentuk bijinya bulat telur atau hampir bujur sangkar (Sastrapradja dkk., 1980).
Kandungan kimia dari bawang dayak selain dari umbi juga terdapat pada daun dan akar, yaitu flavonoida dan polifenol. Umbi bawang dayak
bermanfaat sebagai obat sembelit, peluruh air seni, kanker payudara, maag dan sebagai perangsang muntah (Kementerian Ristek, 2002).
Tanaman memiliki banyak nama sesuai daerahnya, di Sumatera disebut bawang kapal (melayu), bawang sabrang dalam bahasa Sunda dan
brambang sabrang dalam bahasa Jawa Tengah. Di Kalimantan Timur bawang dayak disebut bawang tiwai. Di Malaysia disebut bawang bara dan di
Thailand disebut hom daeng (Data Center, 2003).
Syarat Tumbuh Bawang Dayak
1.Iklim
   Unsur­unsur iklim sangat berpengaruh dalam budidaya bawang dayak terutama elevasi    (ketinggian tempat) dan suhu. Bawang dayak dapat tumbuh di
   daerah dengan ketinggian 600­1300 m dpl (Trisonthi dan Trisonthi, 1999). Suhu yang          cocok antara 18­35°C (Data Center, 2003)
   Daerah Kutai Kartanegara secara umum dikenal sebagai wilayah yang beriklim tropis        basah dengan curah hujan berkisar antara 2012­4285 mm
   tahun­1 dengan jumlah hujan 91­163 hari tahun­1 tanpa bulan kering dengan kelembapan    udara cukup tinggi berkisar antara 82,3%, temperatur ratarata 26,6oC (KIPPK, 2005).
2. Tanah
    Tanah adalah salah satu faktor produksi, karena merupakan media tumbuh Selain             berfungsi sebagai tempat berdiri juga scbagai gudang zat­zat hara
    yang di butuhkan oleh tanaman yang tumbuh di atasnya.
    
Menurut Mardisiswajo dan Sudarso (1971), bawang dayak tidak memerlukan                     persyaratan tanah yang khusus. Hampir pada berbagai jenis tanah,
bawang dayak dapat beradaptasi secara optimal.
a. Struktur Tanah
    Tanah yang gembur dan subur serta kaya akan humus sangat baik untuk                   
    pertumbuhan bawang dayak . Selain itu, aerasi dan draenasi tanah juga
    harus baik, serta kaya bahan organik sehingga akan tersedia unsur hara bagi tanaman     serta kapasitas mengikat air yang tinggi.
b. Tekstur
    Tekstur tanah yang baik untuk pertumbuhan bawang dayak adalah tekstur lempung,          lempung berpasir dan lempung berdebu.
c. Kemasaman Tanah (pH)
    Bawang dayak tumbuh baik pada pH 5,5 sedangkan pH      
    yang optimal untuk         
    pertumbuhan bawang dayak adalah 7,5. Bawang dayak untuk tumbuh
    dan berproduksi optimal tidak memerlukan jenis tanah dan iklim khusus, akan tetapi       
  diperlukan pengolahan tanah yang cukup memadai untuk
    pertumbuhannya. Tanah yang dikehendaki oleh bawang dayak pada umumnya sama       dengan yang dikehendaki oleh tanaman herba yaitu tanah yang
    gembur. Tanah­tanah berat masih dapat ditanami bawang dayak dengan pengerjaan      
    tanah lebih sering selama pertumbuhannya, sehingga aerasi
    dalam tanah berlangsung dengan baik
    (sumber: Cybex Deptan)


Masyarakat Dayak biasa menyebutnya dengan “bawang hutan atau bawang kambe” sudah lama dipakai masyarakat setempat untuk pengobatan aneka penyakit.

Kandungan senyawa aktif dalam bawang dayak sangat lengkap sehingga sangat wajar khasiatnya banyak. Senyawa ini meliputi alkaloid, steroid, glikosida, flavonoid, fenolik, tanin, dan saponin. Salah satu dari senyawa ini, yaitu flavonoid dapat berkhasiat sebagai antikanker, antiviral, anti-inflamasi, mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, serta penangkap radikal bebas.

Kekuatan aktivitas antioksidan senyawa flavonoid tergantung pada jumlah dan posisi dari gugus OH dalam molekul flavonoid. Semakin banyak gugus OH, aktivitas antiradikalnya semakin tinggi.

Beberapa penelitian dan pengujian telah dilakukan untuk membuktikan khasiat bawang dayak. Di antaranya oleh Fakultas Farmasi ITB Bandung yang mengkaji pengaruh pengolahan simplisia terhadap kandungan metabolit utama bawang dayak. Bawang dayak dapat digunakan langsung secara segar atau dikeringkan.

Untuk mendapatkan khasiat maksimal, sebaiknya bawang dayak diperoleh ketika pertumbuhannya mencapai puncak vegetatif, yaitu ketika baru muncul kuncup bunga.

Naiknya popularitas bawang dayak sangat beralasan karena didukung oleh bukti-bukti akurat yang telah merasakan khasiat dahsyat si umbi ajaib ini. Salah satunya dialami oleh Ibu Titiek Sri Rahayu, asal Jakarta. Ia mencoba mengonsumsi bawang dayak setelah divonis menderita kanker payudara oleh dokter.

Ketika itu, dokter menyarankannya untuk menjalani operasi pengangkatan payudara. Ia rajin mengonsumsinya sebanyak 3 kali sehari, yaitu saat pagi, siang, dan sore. Alhamdulillah, benjolan yang semula 7 cm x 4 cm tinggal sebesar kacang tanah. Ia merasakan betul khasiatnya dengan menyaksikan penyusutan massa benjolannya dari hari ke hari.

Khasiat bawang dayak dapat menyembuhkan berbagai penyakit, mulai dari yang ringan hingga penyakit berbahaya, bahkan mematikan. Misalnya, diabetes mellitus, jantung koroner, hipertensi, tuberkulosis, bronkitis, radang rektum, asam urat, radang prostat, ambeien, peluruh lemak, bisul, hepatitis, dan peningkat gairah seksual.

AgroMedia Pustaka menerbitkan buku Bawang Dayak Si Umbi Ajaib Penakluk Aneka Penyakit yang akan membahas secara tuntas tentang bawang dayak ini. Buku ini disusun Ni Luh Indrawati, S.Farm., Apt. dan Razimin, S.Si., Apt.

Di dalamnya dijelaskan mulai dari mengenal bawang dayak sebagai mutiara Borneo yang memiliki segudang khasiat, pembahasan ilmiah bawang dayak, manfaat bawang dayak untuk menumpas aneka penyakit, teknik peracikan untuk pengobatan, hingga ramuan bawang dayak secara spesifik untuk 23 jenis penyakit ringan dan berat, seperti kanker, diabetes, jantung, hipertensi, hepatitis, TBC, bronkitis, sinusitis, radang, asam urat, rematik, infeksi, gondok, pencernaan, ambeien, nyeri haid, bisul, kewanitaan, dan peningkat gairah seksual.

Ada juga sebagian orang menyebutnya sebagai Bawang Berlian atau Bawang Arab. Bawang Sabrang membutuhkan syarat hidup pada ketinggian antara 600 – 2000 m dpl. Sangat cocok bila berada pada lahan yang kaya akan belerang. Bentuk dan warnanya lebih mirip bawang merah lanang.

Tanamannya sendiri memiliki ciri daunnya berbentuk pita sepanjang 15-20 cm, lebar 3-5 cm mirip palem dengan tulang daun sejajar. Bunga berwarna putih dengan kelopak berjumlah lima. Penduduk lokal di Kalimantan sudah menggunakan tanaman ini sebagai obat tradisional. Bagian yang dapat dimanfaatkan pada tanaman ini adalah umbinya.

Khasiat Bawang Dayak
Bawang Dayak/ Borneo dapat membantu penyembuhan berbagai jenis penyakit, antara lain :
1. Amandel
2. Ambeien
3. Asam Urat
4. Asma
5. Bisul
6. Bronkhitis
7. Darah Rendah
8. Diabetes Melitus
9. Epilepsi
10. Gangguan Pencernaan Lambung
11. Gangguan Seksual
12. Ginjal
13. Gondok
14. Hepatitis
15. Hipertensi / Darah Tinggi
16. Insomnia
17. Jantung
18. Kanker Kelenjar Getah Bening
19. Kanker Paru – Paru
20. Kanker Payudara
21. Kanker Rahim
22. Kanker Usus
23. Keputihan
24. Kista
25. Kolesterol
26. Maag
27. Migrain
28. Myom
29. Obat Muntah
30. Pelupa / Menurunnya Fungsi Ingatan
31. Peluruh Kemih
32. Pencahar
33. Prostat
34. Radang Usus
35. Rematik
36. Sakit Kuning
37. Sakit Perut
38. Sakit Pinggang
39. Stamina
40. Stroke
41. TBC
42. Vertigo
43. Vitalitas

Para ahli berpendapat bahwa antioksidan mampu mereduksi risiko penyakit kronis seperti kanker dan penyakit jantung. Penggunaan antioksidan alami saat ini dianggap lebih aman karena antioksidan alami diperoleh dari ekstrak tanaman. Antioksidan alami yang terdapat pada tanaman antara lain kelompok flavonoid berupa senyawa polifenol.  bawang dayak memiliki kelompok flavonoid.

Didalam referensi Buku Tanaman Obat Indonesia disebutkan bahwa kandungan Bawang Tiwai ini meliputi :Polifenol, Tanin, Alkaloid, Saponin, Triterpenoid, Stroid, GlIkosida, Fenolik dan Flavonoid (kandungan senyawa lainnya masih dalam penelitian). Sudah sejak lama bawang dayak dimanfaatkan sebagai obat aneka penyakit. Meskipun demikian, studi mengenai manfaat bawang dayak untuk kesehatan masih belum banyak dilakukan.

Bawang dayak untuk obat hipertensi dan diabetes
Menurut Prof Dr Sidik Apt (guru besar emiritus Fakultas Farmasi Universitas Padjajaran) bawang dayak mengandung alisin. Senyawa inilah yang bermanfaat menurunkan tekanan darah dan menurunkan kekentalan darah.

Kandungan naphtoquinones dalam bawang dayak dikenal sebagai antimikroba, antifungal, antivirial, dan antiparasitik. Selain itu, naphtoquinones memiliki bioaktivitas sebagai antikanker dan antioksidan.  (gek)

 Dirangkum berbagai Sumber: 
 wartanews
 https://bawangdayak.net/ 
 https://bawangdayak.net/khasiat­bawang­dayak/ https://bawangdayak.net/cara­konsumsi­  bawang­dayak/ https://bawangdayak.net/privacy­policy/ 
 https://bawangdayak.net/disclaimer/
 https://bawangdayak.net/bawang­dayak­si­raja­tanaman­obat/ 2/3

10 Tanaman Obat Keluarga (Toga) dan Manfaatnya Bagi Kesehatan


1. Nona Makan Sirih

tanaman obat nona makan sirih
http://yizitong.org/
Tanaman ini berasal dari daerah Afrika tropis dan biasa ditanam di pot atau di tanah sebagai tanaman hias di halaman rumah atau di taman-taman.
Tanaman nona makan siri memiliki ranting muda yang berbentuk segiempat dan daunnya berbentuk bulat telur memanjang.
Daun tanaman ini bisa digunakan untuk mengobati penyakit radang selaput gendang telinga pada anak-anak dengan cara diminumkan.

2. Tanaman Obat Ngokilo

tanaman obat ngokilo
http://m4.i.pbase.com/
Di daerah Jawa, tanaman ngokilo banyak ditemui di pedesaan dan tumbuh sebagai tanaman semak. Daunnya berbentuk bulat telur, tepiannya bergerigi dan berbulu halus.
Belum ada penelitian ilmiah yang membahas kandungan kimia tanaman ini. Tapi tanaman ngokilo sudah biasa digunakan untuk mengobati beberapa penyakit seperti diabetes mellitus, wasir, tumor, maag, kolestrol, dan sakit kuning.

3. Tanaman Obat Urang Aring

tanaman obat urang aring
wikimedia.org
Urang aring termasuk kelompok tanaman liar yang bertangkai banyak. Tanaman ini bisa tumbuh di dataran rendah sampai dengan dataran tinggi 1500 di atas permukaan laut.
Tinggi tanaman urang aring bisa mencapai 80 cm, kadang posisi tumbuhnya tegak ke atas, kadang berbaring. Daunnya berwarna hijau dengan bulat telur memanjang dan ujungnya meruncing.
Tanaman urang aring yang segar atau kering bisa dimanfaatkan untuk mengobati keputihan, muntah darah, ubanan, mimisan, kurang gizi, kencing darah, perdarahan rahim, berak darah, diare dan hepatitis.

4. Tanaman Herbal Tempuyung

tanaman obat tempuyung
nawasherbal.wordpress.com
Tanaman tempuyung berasal dari daratan Eurasia, tepatnya pada daerah yang sering hujan dengan ketinggian 50-1.650 meter di atas permukaan laut.
Ada dua jenis tempuyung, tempuyung yang berdaun kecil disebut lempung, sedangkan yang berdaun besar dan tingginya mencapai 2 meter disebut rayana. Meskipun rasanya pahit, daun dan batang muda dari tempuyung bisa dimakan sebagai lalap.
Tempuyung berkhasiat untuk mengatasi batu saluran kencing, batu empedu, bisul, luka bakar, radang usus buntu, rematik, radang payudara, memar, disentri, darah tinggi, wasir, dan beser mani.

5. Tanaman Herbal Tembelekan

tanaman obat tembelekan
wikimedia.org
Tembelekan merupakan tanaman perambat yang bisa tumbuh sampai dengan ketinggian 1.700 meter di atas permukaan laut.
Tanaman ini banyak digunakan sebagai tanaman pagar karena bisa tumbuh setinggi dua meter. Daun, bunga, dan akar dari tembelekan bisa dimanfaatkan sebagai obat. Akarnya berkhasiat untuk mengatasi penyakit TBC kelenjar, keputihan dan influenza.
Daunnya berkhasiat untuk obat sakit kulit, memar, bisul, rheumatik, bengkak, panas tinggi dan gatal-gatal. Bunganya berkhasiat untuk mengobati asthmatik dan TBC dengan batuk darah.

6. Tanaman Obat Sisik Naga

tanaman obat daun sisik naga
staticflickr.com
Sisik naga merupakan tumbuhan epifit, banyak ditemukan di daerah Asia tropik mulai dari daerah yang agak lembab sampai dengan ketinggian 1000 meter di atas permukaan laut.
Daun sisik naga ada yang mandul dan ada yang fertil. Daun yang fertil berbentuk oval memanjang dengan panjang 1-5 cm dan lebar 1-2 cm. Sisik naga berkembang biak dengan spora dan pemisahan akar.
Sisik naga mengandung gula, minyak asiri, tannin, sterol, flavonoid dan fenol. Daun sisik naga bisa digunakan untuk menghilangkan nyeri, obat batuk, pembersih darah, memperkuat paru-paru dan penghenti pendarahan.

7. Tanaman Herbal Sereh

tanaman obat daun sereh
cliquesportodocanto.wordpress.com
Tanaman sereh bisa tumbuh di daerah tropis pada ketinggian 50-2.700 meter di atas permukaan laut. Sereh banyak ditanam di persawahan dan pekarangan rumah.
Sereh bisa diperbanyak dengan menggunakan potongan rimpang. Akar sereh bisa digunakan sebagai penghangat badan, peluruh air seni, bahan untuk kumur, peluruh keringat dan peluruh dahak.
Daun sereh bisa digunakan sebagai obat Pereda kejang, peluruh angina perut, penurun panas, penambah nafsu makan dan pengobatan pasca persalinan.

8. Tanaman Obat Semanggi Gunung

tanaman obat semanggi gunung
http://www.flowgrow.de/
Semanggi gunung tumbuh merayap di tempat yang lembab di pinggir jalan, lapangan rumput maupun pinggir selokan. Tanaman ini mengandung senyawa kimia berupa minyak yang menguap, hyperin dan coumarin.
Bisa digunakan untuk mengobati infeksi telinga tengah, sakit kuning, sariawan, pengecilan hati dengan busung, batuk, sesak nafas, batu empedu, radang tenggorok dan infeksi amandel.
Terkadang penggunaan semanggi gunung sebagai obat bisa mengakibatkan penurunan sel darah putih (leucopenia). Tapi akan normal kembali setelah penggunaan obat dihentikan.

9. Tanaman Herbal Pandan Wangi

apotek hidup daun pandan wangi
wikimedia.org
Pandan wangi tumbuh di daerah tropis di tempat yang agak lembab dari daerah pantai sampai daerah dengan ketinggian 500 meter di atas permukaan laut. Tingginya mencapai 1-2 meter, panjang daun 40-80 cm dan lebar daun 3-5 cm.
Daun pandan wangi baunya harum, biasa digunakan sebagai bahan rempah-rempah, bahan baku pembuatan minyak wangi dan penyedap rasa pada masakan.
Daun pandan wangi mengandung senyawa alkaloida, polifenol, saponin, tannin, flavonoida dan zat warna. Daun pandan berkhasiat untuk mengatasi ketombe, lemah saraf, rambut rontok, tidak nafsu makan, menghitamkan rambut, rematik, pegal linu, dan sakit disertai gelisah.

10. Tanaman Obat Tradisional Kunyit

k-one-herbal.blogspot.com
k-one-herbal.blogspot.com
Kunyit merupakan tanaman rempah dan obat asli wilayah Asia, khususnya Asia Tenggara. Tanaman kunyit kemudian menyebar ke daerah Malaysia, Indonesia, Australia dan Afrika.
Hampir setiap orang Indonesia pasti pernah mengkonsumsi kunyit, baik itu sebagai bumbu masakan, jamu maupun untuk keperluan kesehatan dan kecantikan.
Tanaman kunyit mengandung senyawa kurkuminoid yang memiliki khasiat sebagai obat. Kunyit berkhasiat untuk mengobati penyakit diabetes mellitus, morbili, tifus, berak lender, usus buntu, amandel, disentri, memperlancar ASI, sakit keputihan, perut mulas saat haid, dan membantu melancarkan haid.
Baca juga :

Rabu, 01 Oktober 2014

Ternyata Mawar Berwarna Hitam Benar-benar Ada

Ternyata Mawar Berwarna Hitam Benar-benar Ada


Foto: naturalgarden.org & ilikr.net 
Selama ini kita mungkin tidak pernah mendengar ada bunga mawar berwarna hitam, namun sesungguhnya bunga ini benar-benar ada di negara Turki, bunga mawar hitam tumbuh alami di sana. Sayangnya, bunga langka ini mendekati kepunahan.

Terdapat banyak cerita dan mitos bahwa bunga mawar hitam erat kaitannya dengan ilmu hitam atau bahkan dunia vampir. Beberapa orang juga mengatakan bunga mawar hitam adalah simbol dari cinta yang mati.

Bunga mawar hitam langka ini dapat anda temukan di Halfeti, Turki yang banyak tumbuh subur disana. Lalu mengapa anda hanya bisa menemukan mawar hitam di sana? Karena daerah Halfeti memiliki kondisi tanah yang langka dan berbeda dengan daerah lain. Cuaca di sana juga dipengaruhi oleh sungai Efrat. Kondisi inilah yang membuat mawar yang tumbuh di sana cenderung berwarna magenta tua atau ungu tua mendekati hitam.

Foto: candan.deviantart.com

Mawar ini memiliki pigmen alami itu bernama anthocyanin, yaitu kandungan warna alami yang juga terdapat pada raspberry dan blueberry. Mawar-mawar hitam ini biasanya hanya mekar 2 kali dalam setahun selama 15 hari.

Sayangnya, konstruksi bendungan di Halfeti menggusur banyak tanah dan lahan. Jumlah mawar hitam yang tumbuh makin sedikit dan hampir mengalami kepunahan. Pejabat dan warga setempat masih berjuang mempertahankan bunga langka ini.

Bunga mawar hitam akan mekar dengan warna merah magenta gelap di musim semi dan musim gugur, namun warna hitamnya akan pudar saat musim panas. Pemerintah masih berusaha mempertahankan bunga langka ini sebagai daya tarik wisata Halfeti.
http://goo.gl/ndyBMh
Sumber : vemale.com/ragam/43057-langka-mawar-hitam-ternyata-ada-tumbuh-alami-di-turki.html

Begini hasilnya kalau Peta Bumi di balik

Begini hasilnya kalau Peta Bumi di balik


Begini hasilnya kalau Peta Bumi di balik. Kalau peta bumi dibalik maka akan tampak seperti gambar di bawah ini. Apa yang kalian pikirkan tentang gambaran ini? Mari kita baca dan mentafakuri ayat-ayat Allah yang tidak tertulis ini.

peta dunia

Allah swt Berfirman: Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka. (Q.S 3 Ali-Imran: 190-191).

Semoga dengan ini kita semua umat muslim diseluruh penjuru bumi semakin bertambah keimanan dan ketaqwaannya kepada Allah SWT. Aamiin….
http://goo.gl/ndyBMh
Nara sumber : Hotmagz